Saya percaya, bakat manusia yang
paling fundamental adalah menghamba. Perjanjian primordialnya dengan Tuhan yang
terjadi sebelum manusia dilahirkan, menuntutnya untuk berbakti; (dan) mengakui
eksistensi Dia Yang Maha Wujud ini dalam area bawah sadar.
Seperti apa yang tertoreh dalam
Kitab Suci di atas lemari, "Wamaa kholaqtu al-jinna wa al-insa illa
liya'buduun." (Q.S. 51:56) yang oleh para mubaligh dijelaskan bahwa tujuan
penciptaan jin dan manusia adalah untuk menyembah Tuhan, atau akan lebih tepat
jika dimaknai bahwa jin dan manusia diciptakan dengan naluri kepada Tuhan.
Naluri ber-Tuhan.
Inilah mengapa banyak atheis yang
gagal. Mengaku tidak percaya pada campur tangan Tuhan, tapi diam-diam masih
sering berdoa.
0 comments:
Posting Komentar