Hampir semua orang--dalam tiga hari
terakhir--mengeluhkan bertumpuknya daging hewan qurban di freezer kulkasnya,
juga aneka masakan rumah yang berbahan dasar serba daging.
"Mblenger", katanya. Atau dalam istilah yang lebih umum, artinya
"mabok". Mabok daging.
Saya, enjoy aja. Ada sate ya saya
santap, ada rendang ya saya lahap, dibikin dendeng juga sedap. Saya gitu sih,
lebih memilih untuk menikmati apa yang tersaji di hadapan. Ini kan masih dalam
suasana Idul Adha, jadi wajar kalau seisi dunia dipenuhi dengan daging qurban.
Nanti, beberapa waktu ke depan, ketika stok daging di kulkasmu sudah habis,
kamu akan merindukan hari-hari dimana tumpukan daging itu masih berjejal
sempit-sempitan, dimana harum aroma prengus selalu tercium ketika kakimu melangkah
memasuki rumah, juga hari dimana kamu mendapati Ibumu sering bingung, lalu
bertanya, "Dagingnya mau dibikin apa lagi?"
0 comments:
Posting Komentar